DIENG Perjalanan Seru

Berawal hanya mengantar teman yang seperti saudara sendiri pulang kampung ke Banjarnegara kami ber 5 pergi dengan mengendarai 3 motor (2 motor Pria dan 1 motor bebek hehehe...tak tau kenapa kok di bilang bebek) rute yang kami ambil adalah rute Ungaran - Pekalongan - Banjarnegara katanya rute ini rute yang nyaman menurut salah satu dari kami, maka dari itu kita memutuskan menggunakan rute itu. Kami berangkat sekitar pukul 21.30 WIB waw.... memang sudah kami niati untuk pergi. sekitar pukul 23.30 kami berhenti di alun alun batang beristirahat dan mengisi perut kami karena perjalanan kami masih jauh. Kami lanjutkan perjalanan di tengah perjalanan kendaraan yang saya naiki mengalami masalah (ya...kendaraan bebek tadi) ban belakangnya bocor waktu itu sekitar jam 24.00 WIB kami panik, terpaksa kami bertukar kendaraan saya menggunakan kendaraan (motor lanang) yang digunakan satu orang dengan badan kurus berpindah menggunakan kendaraan ku, karena saya berdua dengan istri saya. ditengah perjalanan kami menemukan satu tukang tambal ban yang masih buka. Kami berhenti dan menambalkan roda sepeda motor kami. sekitar 500 meter didepan kami memasuki hutan...wau amazing kami seperti dituntun yang Maha Kuasa, bayangkan saja seandainya tak ada tukang tambal ban tadi ya...pasti kita sudah menginap di jalan sampai pagi datang. Kami lanjutkan perjalanan, perjalannan yg katanya nyaman tak seperti yg kami kira, kami melalui bukit-bukit naik turun dan dalam keadaan gelap sangat jarang sekali kami temui rumah penduduk. Kami hanya pasrah dan memohon kepada Yang Kuasa untuk melindungi kami dalam perjalanan. Bagi saya tidak takut setan tapi saya hanya takut kalau ada begal...😁. kami sampai di lokasi Kalibening Banjarnegara sikitar pukul 02.00 WIB sungguh perjalanan yg melelahkan ditambah hawa dingin yg membuat kami tidak dapat tidur setelah sampai.

Karena hawa di Banjarnegara dingin kami tidak mungkin untuk mandi, tapi menurut temanku mengusulkan kalau mandi di pemandian air hangat saja "Kali Anget" namanya kami setuju....karena saking dinginnya mending kami buat untuk beraktifitas, kame menuju ke lokasi yang ternyata tidak jauh dari rumah teman kami itu. 8 menit perjalanan kami sampai di tujuan. cukup bayar 3000 per orang, dari loket pembayaran kita harus turun sekitar 500 meter untuk mencapai tempat pemandian, dalam pikiranku seperti apa ya bentuknya jadi penasaran?....setelah sampai ya...hanya seperti sendang saja sih....(tempat mandi umum kalau didesa) tapi airnya memang panas, lumayan dapat menghangatkan badan yang capek dan kedinginan .

jalan menurun menuju sendang

sendang ada 2 tempat seperti ini yang dikususkan untuk laki-laki dan perempuan

pemandangan sekitar kali bening

pemandangan yang menakjubkan seperti bukan di Indonesia

Sesudah mandi kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan Dieng Plateau dalam perjalanan kami mampir ke sebuah objek wisata Sumur Jalatunda

tiket masuk sumur jalatunda

Sumur jalatunda beda dengan yang kita ketahui layaknya sebuah sumur, sumur ini hampir mirip seperti danau tapi berukuran kecil. menurut cerita penduduk sini sumur ini dalamnya tidak diketahui, beberapa bambu yang di sambung pernah dimasukkan dan belum menemukan dasarnya...wew mungkin ujungnya di bagian balik bumi ini...😂

Ada yang unik di sekitar lokasi ini orang memperjualbelikan batu.....😃. Menurut penduduk sana kalau kita bisa melemparkan batu itu dan masuk ke air permohonan kita akan terkabulkan. waw sepertinya mudah sekali....saya tertantang mencobanya....hem...sebelum melempar batu saya mengucapkan permohonan saya.... saya lempar sekuat tenaga al hasil batu seakan tak bisa sampai menyentuh air, ada yang aneh..... berulang kali saya coba hasilnya sama saja. hahahah...sudah lah, mungkin karena saya belum sarapan jadi tenaga kurang....😃

penjual batu 10rb dapat 5 batu

ini juga asing tongkat bambu yg di perjual belikan
(lupa nanya untuk apa dan bammbu macam apa yg sepertinya spesial)

Kami lanjutkan perjalanan menuju candi dieng. Ternyata disana kami bertemu dengan saudara kami dan bertepatan ada event pemotongan rambut gimbal. Moment langka yang belum pernah kami jumpai

rombongan keluarga kami

pemotongan bocah rambut gimbal

Anak spesial berambut gimbal, konon hanya beberapa anak saja yang mengalami "gimbal" ini. Rambut gimbal akan tumbuh ketika usia anak belum mencapai 3 tahun dan akan di ruwat atau dipotong setelah anak ini minta sendiri. Permintaan apa saja yg diminta anak ini harus dikabulkan baru di adakan ruwatan, apabila syarat ini tidak dikabulkan rambut gimbal akan tumbuh kembali. Kunjungan kami ke Dieng tidak berakhir disitu saja kami sempatkan juga mengunjungi Tlaga Warna, Kawah Sikidang.

pengembara sejati

 Penampakan Tlaga Warna

Kawah Sikidang

Sayang kawah utama tidak terdokumentasi karena asapnya yg menutupi membuat kawah tak kelihatan. penduduk sini ada yang memanfaatkan kawah utama untuk merebus telur.

kawah kecil di sekitar kawah utama

sepertinya penduduk lokal

Pemandangan unik karena ini kali pertama saya dan istri ke Dieng, ternyata banyak wisatawan asing yang berkunjung ke tempat ini. Membuat saya bangga rasanya bila objek wisata indonesia menjadi daya tarik wisatawan manca negara. kelak mereka akan menceritakan betapa kayanya dan indahnya Indonesia hingga anak cucu mereka pun datang kemari.

wisatawan mancanegara

wisatawan lokal

Ibu ibu penduduk lokal yang menjual  masker penutup hidung karena bau belerang yang sangat menyengat, terkadang menggangu sehingga bagi sebagian orang yang tidak terbiasa menggunakan masker adalah wajib. Mereka juga menjual serbuk belerang yang berguna sebagai campuran air untuk mandi agar segala penyakit kulit seperti panu kadas kurap dll, dapat hilang. Disekitar area kawah banyak sekali spot foto, bermacam2 ragam bentuknya ada yang memajang kuda disertai topi koboy, pengunjung bisa menaikinya, ada yang berbentuk hanya tulisan " I LOVE DIENG ", burung hantu pun bisa disewakan disini, mengendarai motor trail, paling ekstrim adalah mobil offroad dipajang sebagai pemanis bagi mereka yang demen dengan selfi. harganya sewa berfariasi sekitar 5.000-20.000 anda bisa pilih.

kalau yang ini Gratis....😃.
(saya agak merasa aneh kalau melihat foto ini, dua orang pria berangkulan berfoto bersama....hahahah)

Demikian perjalanan kami ke Dieng.

jangan diambil pusing ya Guys yang penting kapan saja dan dimana saja jangan lupa

AYO BERGEMBIRA