Tuesday, May 16, 2017

AMAZING PACITAN



Masih hangat dipandangan mata kami, rasa kagum akan Pantai yang mempesona dengan hamparan pasir putihnya. em.... takjub melihatnya seakan mata Tak pernah merasa jenuh, serasa dimanjakan secara visual, ya... ibarat kamu Seorang kolektor lukisan yang didepanmu disuguhkan lukisan mahakarya seniman ternama seharga milyaran rupiah, lalu ada seseorang yg membeli lukisan itu dan diberikan kepada anda sebagai kolektor, nah perasaan it juga yang kami rasakan saat melihat mahakarya yg diberikan gratis pada Kita, Emmm...yg terucap hanya kata terima kasih, tapi tak cukup dengan kata terimakasih saja, kalian harus menjaganya juga dong... wong...diberi gratis, jangan dirusak ya...
Ow...ya, yang kami ceritakan ini adalah keelokan pantai Pacitan. Bagi saya yang pernah kesana mungkin tak heran lagi. Beberapa tahun yang lalu saya pernah sempat kesana tapi memang tanpa rencana. Mengantara seorang teman kuliah yang asli orang pacitan, dan sempat mampir di sebuah pantai, yang lupa namanya, yang ku ingat airnya jernih hingga dasarnya kelihatan hanya itu yang termemori dalam ingatan. bagi saya waktu itu hanya sekedar melihat dan belum sadar kalau keindahan itu ada di depan mata. Yah...maklumlah waktu itu masih kuliah dan mungkin masih cupu kali....sense of art kurang.

Agak malas juga memang untuk menuju kesana, bagaima gak boring, 5-6 jam bro... kita harus berangkat malam hari, harus melek malam karena menemani yang nyetir...hahahah, kali ini aku tidak nyopir karena ada driver cadangan...hahahah. Perjalanan Malam memang nyaman karena sepi, kalau pas siang hari riweh. Cuman yang kurang enaknya salah satu dari kami tepatnya keponakanku tu...rada peka dengan yang namanya mahluk halus....hiii... tepatnya di daerah wonogiri anak itu ketakutan dan menutup mukanya....kejadian dah...didalam mobil sepanjangan perjalanan dari wonogiri hingga di pacitan jadi mencekam.... hahahah...aku sih nggak takut, anak sini rumah situ kok....😁

Sebelum nyampe di tujuan memang kami sempat mampi di toko 24 jam tu lo.... istirahat sekalian, beli sesuatu pengganjal perut....ya menunggu waktu juga biar sampai sana tidak terlalu kepagian. Pukul 6 pagi kami sampai di tujuan pertama kami, lokasi masih sepi, lega memang, sudah tak terbayangkan perjalanan tadi yang memang kurang nyaman karena jalannya seperti naik odong odong. Tempat ini memang agak baru natal 2016 baru di bikin tu tempat parkirnya. Di daerah ini juga ada proyek yg sedang dibangun sepertinya cukup besar juga, coba tebak proyek apa? menurut penuturan penduduk setempat akan di bangun vila dan tambak udang. Pastinya orang kaya yg akan membangun vila di sana. Sangat kaget ketika tahu pemiliknya, ternyata anak dari salah satu mantan Presiden Indonesia kita, wow....(sayang lupa gak kefoto)

ini lokasi pertama yg kami kunjungi

tempat parkir

dua motor pekerja penangkaran udang



wisata perahu yg siap menguji adrenalin kalian

sungai/kali cokil

penangkaran udang windu dekat parkiran
Sebenarna sempat ragu dan penasaran pertama kali melihat lokasi parkirannya yang kurang meyakinkan, sepi memang...hanya rombongan ibu-ibu yang tiba tiba datang mengendarai angkutan colt yang dimodifikasi dengan penutup terpal diatasnya, Tampak dengan semangat membawa keranjang dan alat pertanian. Setelah menduga duka ternyata mereka bekerja di kebun kebun sekitar parkiran, ya memang tidak semua ibu ibu itu membawa perlengkapan pertanian sih....ada juga kok yg membawa beberapa makanan kecil yang nantinya di jajakan di lokasi parkiran. Hal ini yang membuat saya selalu kagum adalah keramahan penduduknya...perbedaannya buat saya sangat terasa deh, sebagai orang kota, (ahh....sudahlah). Lokasi ini hanya dapat di capai dengan motor, mobil, dan mini bus (elf) saja. Kalian tidak perlu bayar tiket masuk cukup bayar parkir saja untuk motor 2000, mobil 5000, mini bus 10000 murah bukan....tak sabar melihat pantai kami bergegas berjalan, di perjalanana ibu ibu yang berkebun menyapa kami.... perjalanan sekitar 300 m kami sudah dapat melihat pantai.

" WOW... AMAZING...EDAN "

Kata kata itu yang pertama keluar....memang bener bener keren bos....seketika perjalanan lama yang kami hadapi tadi waktu keberangkatan, terbayar sudah. wajah wajah yang tampak lelah, berubah ceria.... pemandangan yang belum pernah kita lihat sebelumnya.... uwoooow.....amazing.

jalan menuju pantai

jalur menuju atas bukit





rombongan kami di atas bukit


mengabadikan momen bersama istri


gaya gayaan aja




Dari lokasi ini kalian bisa menuju pantai kasap, pantai mbrecak, pantai denombo, pantai banteng mati. Pantai yang hanya di dipisahkan oleh bukit bukit saja, terserah kalian mau kemana....edun kan, gratis dapat empat pantai lagi....wow. Layaknya pantai pribadi deh... setelah puas di pantai kalian bisa menikmati naik perahu dengan mesin boat dari lokasi parkir tadi menuju pantai. em...disini ni nyali kalian diuji....coba aja. Ombak pantai selatan yang tersohor dengan keganasannya akan menggoyang perahu kalian... cukup tinggi memang, ombak setinggi 1 sampai 1,5 meter didepan kami saat itu, cewek-cewek berteriak ketakutan ya wajar lah... saya cukup tenang saat itu karena kami dibekali rompi pelampung dan kebetulan saya lumayan bisa berenang.





tampak kepanikan di wajah istriku

Uji nyali memang, dengan bayar 17000 kalian bisa sepuasnya menikmati guncangan ombak. setelah puas dari laut kami dibawa menyusuri sungai cokil hingga menuju ujungnya. Sungai cokil ini merupakan sungai yg terbentuk dari mata air, menurut penuturan penduduk sekitar tuk/mata air sungai cokil disaat kemarau menjadi sumber pemenuhan kebutuhan air bagi penduduk sekitar. Pada ujung sumber mata air sungai cokil kami di ijinkan berenang oleh pengemudi perahu. Cukup segar airnya, mungkin kalau lokasi ini dikelola lagi akan menjadi lokasi asik untuk bermain air (Semoga saja).



tempat kami jeguran

Kami ramai ramai nyemlung sungai ini, sweger... bro, tiba tiba kami tertawa setelah mendengar salah satu dari mengatakan sesuatu
" KITA DISURGA...... "
Tertawa pecah seketika di tengah keheningan suasana sungai hahaha..... mungkin dalam benaknya terbayang kalau dia sedang mandi di sungai surga, bebas gitu kali ya.... ada ada saja memang. Suasana sempat hening dan tiba tiba dari kejauhan tampak ada sesuatu berenang, seseorang berkata " buaya..." kami semua panik mencoba untuk  naik ke atas perahu, yang ternyata sangat susah.... saya tertawa geli...ternyata hanya seekor anak mencawak.... akhirnya kembali deh ke parkiran dan melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya. 
Masih seputar pantai. Pantai yang satu ini terkenal sebagai pantai tempat para bule surfing. Berbeda memang karakter ombaknya dengan yang tadi, pantai ini sangat aman untuk kita main air, bahkan untuk snorkeling juga oke... udara dan panasnya beda, tak jarang banyak buli berbikini berjemur berderet di tepi pantai, asik pokoknya cui....puas main air gak afdol kalau gak makan ikan bakar + sambal bawang, ditambah minum air kelapa hijau emm.... suweger dah... Banyak ko yang jual makanan menu bakaran di tepi pantainya. harganya gak mahal juga kok...

PANTAI WATU KARUNG


Suasana nyaman dipantai membuat kami betah berlama lama di disini. Tak sadar kami juga tetap harus pulang dan menempuh perjalana 5-6 jam lagi. PUASSS..... tak merasa rugi jauh jauh datang ke pacitan. Lain kali saya akan datang ke tempat ini lagi. Bagi saya semuanya tampak indah hanya satu yang membuat saya sedih....sampah yang dibuang sembarangan. Ayolah kalau kalian memang benar benar sayang pada alam ini, pelihara juga kebersihannya....
kan... jadi sayang kalau keindahan dirusak sampah

" kebersihan sebagian dari iman " jadikan bukan hanya slogan tapi jadi prinsip hidup, gak susah kok kalau kita memang sadar akan sekitar dan sering kita lakukan.....


AYO BERGEMBIRA


Wednesday, May 10, 2017

Bukit Rhema Gereja Ayam



Tenarnya Movie yang di gandrungi kaum muda membuat tempat ini menjadi tempat istimewa. Ya...sebenarnya hanya bangunan yang belum selesai pengerjaannya sih... tapi mampu menyedot pengunjung untuk menyempatkan singgah ke tempat ini. Tidak sesuai dengan namanya memang, bangunan yang disebut sebut sebagai Gereja Ayam ini sebenarnya mengambil bentuk dasar seekor merpati, bangunan ini sempat mangkrak setelah pembangunannya terhenti oleh karena dana. Daniel Alamsjah sebagai pemilik tempat ini mendapatkan visi untuk membangun bukit Rhema sejak tahun 1988, baru terlaksana pembangunannya di tahun1992.

Semenjak film AADC 2 (ada apa dengan cinta) mengangkat tempat ini menjadi destinasi wisata Religi. Tempat ini terus dibenahi demi menarik pengunjung. Cukup menguras tenaga untuk menuju tempat ini, tanjakan curam menanti setelah kalian membayar tiket masuk....(dulu aku kira gratis hehe.... ) Tak apa lah... toh juga demi kemajuan tempat ini dan wisata di Indonesia tentunya. Cukup bayar 15 ribu kalian dapat menikmati keindahan dari atas kepala merpatinya, ow iya harga segitu sudah dibandrol dengan cemilan tradisional yaitu telo goreng ditemani sambal bawang membuat ajib....suasana apa lagi kalau kalian makannya di bagian belakang/ ekornya tempatnya teduh ...emmm...pokoknya wiiiwww deh.

 ow...iya kalau kalian gak mau lelah-lelah jalan kaki kalian cukup naik mobil yang siap sedia mengantar sampai atas dan dengan bayar 7000 rupiah/orang sekali jalan, tidak capek.... mobil ini hanya tersedia 1 unit dan lokasinya hanya di parkiran utama. Kebetulan kami lewat lokasi lain dan terpaksa deh memang harus jalan, tapi tenang aja... lokasinya masih teduh kok masih banyak pepohonan, jadi bedak dan makeup kalian gak bakalan luntur...heheh....
" yang penting itu...the journey not destination...cinta "


jembatan dari lokasi parkir menuju loket

eksis dulu mirip Rangga dan Cinta
jembatan yang butuh pemeliharaan, kalau lewat jangan lupa beri sumbangan ya...

jalan tanah menanjak menuju loket

loket pengunjung

mobil pengangkut penumpang yang gak mau berkeringat sampai atas
Setelah loket dan jalan tanjakan kalian akan di sambut angin yang semilir dan tepat didepan anda tampak bangunan belum bercat berdiri megah di balik pepohonan yang menutupi. wew...memang, tak terbayang saat pembangunannya dulu yang melibatkan penduduk sekitar. 

sekilas memang tampak seperti ayam

rangga dan cinta mengulang perjalanan syutingnya...😆

" Itu bedanya orang yang sedang travelling dan yang sedang liburan...rangga "
Cie..cie rangga dan cinta. Setelah dari tempat ini saya sengaja untuk sempatkan nonton di youtube filmnya.... emm.. asoy pokoknya. harusnya ya nonton filmnya dulu dong...hahaha.. biarlah yang penting rangga tetap mempesona....hahaha (seperti aku yang mempesona) 😆
tempat ini ternyata bukan hanya wisatawan lokal lo...bule-bule juga tertarik dengan tempat ini.
ruangan dalam yang mirip tempat apa ya...😆


ni oleh-oleh yang dapat di beli dari lokasi ini...Telo kremes

Naik ke lokasi utama, tepat seperti adegan dalam filmnya, walau bentuk tangga dan tembok sekitar yang sudah mengalami renovasi, tadinya tembok yg penuh oret-oretan gak mutu...berubah jadi tembok yg penuh lukisan. dan tangga yg menuju atas kepala yang tadinya hanya dari kayu sekarang sudah berubah dari besi yang bentuk tangganya melingkar. Tara......wew....pemandangan yang amajing dari atas sini, candi borobudur pun tampak dari sini.
rangga dan cinta narsis...😆
di bagian bawah masih terdapat lorong lo....ya mirip bungker sepertinya tempat dimana kalian yang datang untuk berdoa. kalau hanya mau berfoto juga gak masalah kok...



ya...begini ni kalo jalan-jalan berdua kalau ada lokasi bagus manfaatin deh...ckreeek....ckreeek.....Kemana mana lebih asik memang kalo sama istri, kalau kalian kesini jangan lupa ajak keluarga, pacar, atau istri, biar tidak manyun sendiri hehehe....sekian dulu ya guys jangan lupa tetap jaga kebersihan dimanapun kalian berada, salah satu bentuk tanggungjawab kalian kepada alam sekitar.

Ayo Bergembira