Ungaran merupakan ibukota Kabupaten semarang, letaknya yang berada di sebelah selatan Kota Semarang bisa di sebut juga Semarang bagian atas. Boleh dibilang kota kecil yang jadi perlintasan bila kita hendak menuju kota kota besar seperti Yogjakarta, Solo dan yg lainnya. Kota yang terkenal dengan oleh-olehnya tahu bakso ini memiliki julukan juga katanya sih... "kota seribu rumah makan" ya terlepas benar atau tidaknya seribu Rumah makan....(ragu) kalau semua penjual nasi goreng keliling dihitung juga ya mungkin benar, tapi kan kota lain malah lebih banyak.....Sebagai penghuni kota yang baru 10 tahun saya merasa hanya sedikit Rumah Makan yang ada di kota ini....ah lupakan lah.....
Ungaran memang bukan kota tujuan wisata yang menarik bagi saya secara pribadi. tapi semenjak di beberapa daerah di ungaran mengalami kemacetan, dikarenakan intensitas pengendara mobil pribadi dan motor meningkat, dan masuk dalam program pemerintah juga ungaran menjadi lokasi perlintasan Tol untuk mengurai kemacetan di berbagai tempat.
Tahun 2010 Tol ungaran dibangun dan Ungaran memiliki jalur keluar tol. Hingga membelah bukit pun dilakukan, kendaraan truk besar sering berlalu lalang di ungaran waktu itu, debu dan tanah bahkan batu menghiasi jalanan kota.
pembuatan jembatan trowongan tol ungaran
pekerja pembuatan jembatan trowongan tol ungaran
pekerja pembuatan jembatan trowongan tol ungaran
dokumen saat pembuatan exit tol ungaran
Para investor pun mulai berdatangan membeli beberapa properti seperti rumah ruko yang letaknya strategis di tepi jalan exit tol Ungaran. Harga ruko atau tanahnya pun tak tanggung tangung 900jt -2M lebih mereka beli. Beraneka ragam jenis usaha meraka suguhkan dari yg membuka bengkel mobil, hingga pusat oleh-oleh, berharap banyak pengunjung dan yang lewat dan tertarik untuk mampir ke lapak mereka.
Setelah tol Ungaran pertama kali dibuka memang sempat terjadi kemacetan di exit Tol Ungaran, rute ini menjadi rute alternatif untuk tidak melewati kota, tapi itu terjadi hanya beberapa tahun, semenjak Tol Ugaran sudah sampai ke Ambarawa, exit tol Ungaran menjadi sepi tidak seperti biasanya lagi.
bekas penjual oleh2 yg cukup besar exit tol ungaran
Ruko yang ditawarkan sampai sekarang belum laku
toko oleh2 yg masih bertahan di exit tol ungaran
Itu hanya sekelumit dari kota ungaran yang konon disebut kota seribu RUMAH MAKAN... :p tetapi kenyataannya tidak sesuai yg di bayangkan. Seandainya saja dapat mengubah Ungaran dengan konsep yang bukan sebagai kota perlitasan tetapi kota singgah.
Semoga kota Ungaran yg terus bebenah menjadi kota yang bukan lagi kota perlintasan tapi kota singgah. Pemerintah kabupaten perlu berfikir keras untuk mewujutkannya...
Beberapa ide mengubah exit Tol jadi lebih menarik....
hanya ide untuk bersenang senang
No comments:
Post a Comment